Kaidah Bahasa Menurut TBBBI, PUEBI, PUPI, dan KBBI

seputarkelas.com – kaidah bahasa menurut tbbbi, puebi, pupi, dan kbbi

Seperti sebelumnya sudah saya bahas, penggunaan bahasa diatur menurut konteks dan kaidah. Penggunaan bahasa menurut konteksnya disebut penggunaan bahasa yang baik. Sementara itu, penggunaan bahasa yang sesuai dengan kaidahnya adalah bahasa yang benar. Penggunaan bahasa yang benar harus sesuai dengan aturan-aturan kebahasaan yang berlaku. Demikian juga dengan penggunaan bahasa Indonesia yang benar.

Dalam penggunaan bahasa Indonesia yang benar, terdapat beberapa pedoman yang bisa dianut. Ada TBBBI, PUEBI, PUPI, dan KBBI. Dalam hal ini, pedoman tersebut berlaku untuk penggunaan bahasa tulis, bukan bahasa lisan. Sebagian besar orang pasti sadar pernah mendengar KBBI, dan sebagian lainnya pernah mendengar PUEBI. Tapi TBBBI dan PUPI? Mungkin hanya pecinta bahasa Indonesia atau mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia yang akrab dengan keduanya.

Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (TBBBI) menurut saya adalah buku induk yang sangat komplet. Buku ini berisi segala hal tentang penulisan bahasa Indonesia, mulai dari tataran bunyi hingga tingkat wacana. Buku ini menjelaskan huruf vokal dan konsonan dalam bahasa Indonesia. Buku ini juga menjabarkan fonem, morfem, dan sebagainya. Selain itu, jenis kata mulai verba, nomina, adjektiva, adverbia, dan sebagainya juga dibahas. Tak ketinggalan, kata tugas seperti proposisi dan konjungsi pun ada. Setelah tataran kata, dibahas juga frasa, klausa, dan kalimat. Setelah tataran kalimat, dibahas hubungan antarklausa hingga terciptanya wacana. Kurang kompletkah? TBBBI bisa ditemukan secara daring di situs Badan Bahasa.

Baca Juga : Konteks Bahasa dan Penggunaan Bahasa Yang Baik

Berbeda dengan TBBBI, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) merupakan pegangan utama dalam cara penulisan bahasa Indonesia. Pedoman ini berisi penjelasan penulisan huruf kapital, penulisan partikel, penulisan kepemilikan, kata sandang, dan sebagainya. Pedoman ini juga menjelaskan penulisan miring dan penulisan bercetak tebal. Tak ketinggalan, penulisan tanda baca mulai tanda titik (.) hingga tanda apostrof (‘) juga dibahas di buku ini. Pokoknya, pedoman ini adalah pedoman utama yang mengatur cara penulisan, bahkan sebelum buku pedoman penulisan karya ilmiah. PUEBI ini bisa diunduh secara gratis melalui internet.

Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI) adalah sebuah pedoman yang mengatur pembentukan istilah, baik istilah berbahasa Indonesia maupun istilah asing yang sudah masuk ke ranah bahasa Indonesia. Pedoman ini menjelaskan prosedur pembentukan istilah yang benar. Selain itu, dalam PUPI ini juga dijelaskan penulisan kata serapan yang benar. PUPI pun bisa diunduh gratis melalui internet. Biasanya, PUPI tergabung dengan PUEBI dalam sebuah buku.

Terakhir, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Pedoman ini digunakan sebagai rujukan penulisan kata yang baku. KBBI edisi kelima kini bahkan sudah tersedia dalam bentuk aplikasi luring dalam ponsel yang bisa dibuka sewaktu-waktu tanpa harus daring. KBBI selalu menjadi rujukan pertama bagi penulis saat ingin mencari tahu kebakuan sebuah kata.

Itulah keempat pedoman yang bisa dijadikan rujukan untuk menggunakan bahasa Indonesia yang benar. Nah, apakah tulisan saya sudah menggunakan bahasa yang benar? Saya kira belum. Sepertinya saya harus membuka keempat pedoman itu lagi untuk memastikan kebenaran tulisan saya.

Demikianlah pembahasan seputarkelas kali ini tentang materi bahasa Indonesia yaitu kaidah bahasa menurut tbbbi, puebi, pupi, dan kbbi, Semoga artikel di atas dapat menambah wawasan kalian semua tentang penggunaan kaidah bahasa yang baik dan benar sehingga dapat menggunakan bahasa Indonesia uang baik dan benar,  Jangan lupa sarapan artikel diatas jika kalian rasa bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.