Cara Bernyanyi Dengan Teknik Akapela

seputarkelas.com – cara bernyanyi dengan teknik akapela

Kegiatan bernyanyi merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengungkapkan ekspresi lewati melodi dan nyanyian. Melalui nyanyian, manusia dapat mengungkapkan seluruh perasaan seperti senang, sedih, marah, kecewa, patah hati atau berbagai perasaan lainnya. Dengan menghubungkan berbagai perasaan tersebut, manusia kemudian menciptakan suatu karya music berupa nanyian atau permainan alat musik.

Teknik bernyanyi adalah metode yang dilakukan melalui langkah-langkah tertentu dan teratur sehingga mencapai tujuan yang baik. Tujuan penggunaan teknik bernyanyi adalah untuk menghasilkan suara yang berkualitas. Teknik bernyanyi yang baik akan menghasilkan nyanyian yang berkualitas pula.

Teknik Vokal

Dalam kegiatan bernyanyi, terdapat lima teknik vokal yakni :

Intonasi. Intonasi merupakan ketepatan bunyi pada setiap nada. Bunyi yang tepat akan akan menghasilkan suara yang jernih dan enak didengar.

Artikulasi. Artikulasi merupakan cara pengucapan dari kata-kata dalam bernyanyi. Pengucapan kata haruslah jelas agar pesan dari lagu dapat dipahami pendengar.

Resonansi. Resonansi merupakan gejala bunyi yang timbul dari suatu ruangan. Resonansi berguna untuk membuat suara menjadi lebih keras dan indah didengar.

Pernapasan. Saat bernyanyi, udara yang dibutuhkan lebih banyak dibandingkan saat pernasapan biasa. Karenanya dibutuhkan teknik untuk menyimpan napas saat bernyanyi.

Pembawaan. Dalam bernyanyi, seorang penyanyi haruslah mampu membawakan lagu dengan baik agar pesan dari lagu dapat tersampaikan dengan baik.

 

Cara Bernyanyi dengan Teknik Akapela

Teknik bernyanyi akapela merupakan teknik bernyanyi tanpa menggunakan instrument apa pun. Dalam seni bernyanyi akapela, kelompok penyanyi melakukan kegiatan bernyanyi tanpa diiringi alat musik. Seni musik akapela pun merupakan musik yang dihasilkan dari mulut dengan menirukan suara-suara alat musik lain seperti drum, gitar, perkusi dan berbagai alat musik lainnya.

Dalam teknik akapela, sebuah kelompok paduan suara terbagi menjadi tiga bagian yakni vokalis (lead vocal), rhytem bariton dan bass. Bagian bass merupakan bagian terpenting dari kelompok bernyanyi akapela. Seorang yang menempati bagian bass harus memiliki teknik bernyanyi luar biasa, paham tentang not, tidak fals dan memiliki pernapasan yang sangat baik.

Setelah semua bagian terisi, kelompok penyanyi menentukan lagu yang akan dibawakan, menentukan bagian chord dan bass. Setelah menemukan chord dan bass yang pas, kemudian membagi jenis rhytem yang biasanya menirukan suara gitar, piano atau alat musik lainnya. Setelah itu barulah dimulai membuat aransemen yang tertata seperti adanya intro, isi lagu, melodi/intro dan ending/penutup lagu.

Teknik bernyanyi akapela pertama kali dinyanyikan oleh orang Afrika yang sudah terbiasa bernyanyi di pedalaman. Pada masa penjajahan, mereka lalu menirukan cara bernyanyi orang Kristen kulit putih yang bernyanyi di gereja dengan menggunakan alat musik pengiring.

Karena para kulit hitam (Afrika) ini tidak mampu untuk membeli alat musik, mereka lalu menirukan suara alat musik agar kegiatan bernyanyi terasa lengkap. Cara bernyanyi ini kemudian ditiru oleh bangsa-bangsa lain terutama Spanyol.

Ketika Spanyol menduduki Filipina, teknik bernyanyi ini pun hadir di sana. Teknik bernyanyi akapela biasanya dianut oleh beberapa grup musik beraliran rohani Nasrani. Susunan teknik bernyanyi akapela model ini adalah :

Lead I (tenor)

Lead II (tenor)

Rhythm I (tenor)

Rhythm II (tenor)

Rhythm III (barithon)

Bass

 

Teknik aransemen :

Memilih lagu yang akan dinyanyikan oleh lead vokal

Menentukan chord dan bass

Memilih jenis aliran musik

Menentukan pembagian suara rhythm

Mengaransemen lagu dengan susunan : intro — lagu lengkap — reff — interlude — lagu dan atau reff — coda pengantar untuk penutup – penutup

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *