Ciri Bacillus Anthracis Dalam Biologi

seputarkelas.com – ciri bacillus anthracis dalam biologi

Dalam kehidupan sehari-hari, kehidupan manusia tidak bisa terlepas dari kehidupan organisme lain di muka bumi. Mulai dari organisme besar seperti Gajah, Sapi atau Kerbau hingga ke organisme bentuk mikro seperti bakteri. Berbagai organisme tersebut pun membawa pengaruh sendiri-sendiri bagi kehidupan manusia. Salah satunya bisa menyebabkan penyakit bagi manusia seperti yang dibawa oleh bakteri Bacillus anthracis.

 

Apa itu Bacillus anthracis

Bacillus anthracis merupakan bakteri jenis pathogen yang menjadi penyebab penyakit antraks pada manusia. Penyakit antraks sendiri merupakan penyakit yang sering menjangkiti hewan, bahkan pada beberapa kasus bisa juga menjangkiti manusia.

Bakteri ini ditemukan pertama kali oleh Davaine dan Bayer pada tahun 1849. Kemudian pada tahun 1855 bakteri ini diidentifikasi oleh Pollender. Selanjutnya pada tahun 1857, Braver berhasil melakukan identifikasi bagaimana cara bakteri menginfeksi. Hal ini dilakukannya dengan melakukan pengamatan pada inokulasi darah hewan yang terinfeksi.

Robert Koch pada 1877 berhasil mengembang biakkan Bacillus anthracis murni. Keberhasilan ini membuktikan kemampuan bakteri ini membentuk endospora. Selain itu mampu mengenali sifat-sifat bakteri ini lebih lanjut.

Baca Juga : Ciri Helicobacter Pylori Dalam Biologi

Sifat Bacillus anthracis

Bacillus anthracis bersifat gram positif, berbentuk batang yang berukuran besar sebesar 1-1,3 X 3-10 mikro meter. Ke-empat sudut bakteri berbentuk siku-siku.  Bacillus anthracis dapat membentuk spora, berbentuk oval dan berukuran 0,75 X 1,0 mikro meter. Dengan adanya spora tersebut tidak menyebabkan pembengkakan sel. Sel vegetative bakteri dilengkapi kapsula yang berkaitan erat dengan virulensi bakteri anthrax.

Bacillus anthracis berbentuk lurus dengan susunan dua dua atau berbentuk seperti rantai. Dinding sel bakteri ini tersusun dari polisakarida somatik yang terdiri dari N-asetilglukosamin dan D-galaktosa.

Bagian dalam sel terdiri dari eksotoksin kompleks yang terdiri atas Protective Ag (PA), Lethal Factor (LF) dan Edema Factor (EF). Ketiga eksotoksin ini berperan dalam menimbulkan gejala penyakit antraks. Protective Ag bertugas untuk mengikat reseptor dan selanjutnya ke Lethal Factor. Adapun Edema Factor akan memasuki sistem sel dari bakteri. Edema Factor merupakan adenilsiklase yang mampu meningkatkan CAMP sitoplasma sel, sedangkan fungsi spesifik dari Lethal Factor masih belum diketahui.

Baca Juga : Pengertian Polimerisasi Sejarah, Jenis, Proses Dan Manfaat

Ciri Bacillus anthracis

Bakteri Bacillus anthracis memiliki gen dan ciri-ciri yang serupa dengan bakteri Bacillus cereus. Bacillus cereus merupakan jenis bakteri yang biasa ditemukan dalam tanah di seluruh dunia. Bacillus anthracis pun serupa dengan Bacillus thuringiensis, pantogen pada larva Lepidoptera.

Bacillus anthracis memiliki ukuran panjang 3 sampai 5 mikrometer dengan lebar 1 sampai 1,2 mikrometer. Bacillus anthracis mengurai protein D-glutamat, satu-satunya eubacterium yang mampu menghasilkan kapsul protein. Bakteri Bacillus anthracis mampu tumbuh dengan baik pada lingkungan aerobik maupun anaerobik.

Adapun ciri-ciri Bacillus anthracis antara lain :

  1. Berukuran 1,6 µm
  2. Bersifat pathogen
  3. Tidak mampu bertahan pada suhu tinggi
  4. Mampu membentuk spora
  5. Tidak memiliki alat gerak
  6. Berbentuk batang lurus
  7. Merupakan bakteri gram positif
  8. Bersifat aerob
  9. Dinding sel bakteri merupakan polisakarida somatik yang terdiri dari N-asetilglukosamin dan D-galaktosa
  10. Eksotoksin kompleks yang terdiri atas Protective Ag (PA), Lethal Factor (LF) dan Edema Factor (EF)
  11. Berkapsul dan tahan asam

 

Penyakit yang Ditimbulkan

Infeksi bakteri Bacillus anthracis dapat menyebabkan anthraks pada kulit, anthraks saluran pencernaan, anthraks saluran pernapasan bahkan jika infeksi menjangkiti otak maka bisa menimbulkan anthraks otak atau meningitis.

Anthraks kulit dapat terjadi karena disebabkan oleh infeksi spora Bacillus antracis melalui kulit. Anthraks saluran pencernaan disebabkan karena spora Bacillus anthracis yang terbawa makanan dan terinfeksi hingga ke saluran pencernaan.  Adapun anthraks saluran pernapasan terjadi akibat spora Bacillus anthracis terhirup sehingga masuk ke saluran pernapasan.

Demikianlah pembahasan seputarkelas kali ini tentang ciri bacillus anthracis dalam biologi Semoga apa yang sudah kami sampaikan tadi bermanfaat untuk kalian semua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *