Prinsip Berkenaan Dengan Pemilihan Proses Belajar Mengajar

seputarkelas.com – Prinsip Berkenaan Dengan Pemilihan Proses Belajar Mengajar

Guna menghasilkan output Pendidikan yang berkualitas, para stakeholders (pemangku kepentingan) dalam dunia Pendidikan terus saja melakukan banyak hal untuk mencapai tujuan tersebut. Peningkatan kualitas tenaga pendidik, lingkungan sekolah dan kelas yang mendukung proses pembelajaran dan stimulus bagi para peserta didik untuk berprestasi berupa beasiswa dan berbagai bantuan siswa berprestasi lainnya.

Terlepas dari itu semua, proses belajar mengajar memegang peranan penting dalam percetakan output Pendidikan yang berkualitas. Proses belajar mengajar itu sendiri merupakan salah satu dari banyak hal yang diatur dalam kurikulum.

Definisi Kurikulum

Kurikulum sendiri memiliki pengertian sebagai seperangkat rencana dan aturan yang berisikan tentang isi, tujuan dan bahan pelajaran serta cara pembelajaran yang digunakan sebagai acuan dan pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran.

Kurikulum sendiri berasal dari Bahasa Latin yakni “curir” dan “curere”. Curir berarti paltri dan curere memiliki pengertian tempat berpacu. Berdasar pada hal tersebut, dapat dikatakan bahwa kurikulum merupakan jalur trek yang harus dilewati seseorang untuk mencapai tujuannya.

Tujuan Kurikulum

Kurikulum bertujuan sebagai alat pendidikan dalam menciptakan siswa yang berprestasi dan berintegrasi. Kurikulum juga bertujuan untuk menciptakan pemerataan pendidikan. Melalui kurikulum, diharapkan tenaga pendidik mampu membimbing dan mendidik para peserta didik untuk menjadi individu yang cerdas, kreatif, inovatif, berpengetahuan, bertanggung jawab dan siap untuk terjun dalam kehidupan bermasyarakat.

Komponen Kurikulum

komponen kurikulum

Dalam buku Kepemimpinan Dalam Pendidikan (1982) yang ditulis oleh Soemanto, Wasty dan Soetopo menyebutkan bahwa terdapat 4 komponen yang terkandung dalam kurikulum yakni:

1. Tujuan (Objective)

Tujuan yang dimaksud menjadi tujuan kurikulum tercantum dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang kurang lebih menyatakan bahwa Pendidikan nasional diselenggarakan untuk membentuk watak dan mengembangkan kemampuan serta peradaban bangsa menjadi bangsa yang bermartabat.

2. Materi (Knowledge)

Dalam penyusunannya, materi yang terkandung dalam kurikulum harus mempertimbangkan faktor jenjang pendidikan.

3. Interaksi belajar mengajar di sekolah (School learning experiences)

Interaksi yang dimaksud di sini adalah proses interaksi yang terjadi antara tenaga pendidik dan peserta didik. Sistem pengajaran, praktikum, penyampaian materi, bimbingan dan arahan yang dibutuhkan dalam rangka membentuk karakter peserta didik sesuai dengan tujuan Pendidikan nasional.

4. Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi dibutuhkan untuk melakukan penilaian apakah tujuan dan efektifitas penerapan kurikulum sudah sesuai dengan yang dicanangkan atau belum.

Definisi Proses Belajar Mengajar

Proses belajar mengajar adalah kegiatan utama dari proses pendidikan. Oleh karena itu, proses belajar mengajar diupayakan semaksimal mungkin agar output pendidikan yang dihasilkan berkualitas. Sebaliknya, jika proses belajar mengajar yang dilakukan tidak maksimal atau tidak berkualitas maka kemungkinan besar output pendidikan yang dihasilkan pun tidak berkualitas. Proses ini menggabungkan dua aktifitas, yakni aktifitas belajar yang dilakukan para peserta didik dan kegiatan mengajar yang dilakukan oleh tenaga pendidik.

Prinsip Pemilihan Proses Belajar Mengajar

Prinsip dalam pemilihan proses belajar mengajar merupakan salah satu prinsip khusus yang digunakan para pemangku kepentingan bidang Pendidikan dalam merumuskan pengembangan kurikulum. Dalam prinsip ini para pemangku kepentingan akan mempertimbangkan :

Apakah metode belajar mengajar yang dilakukan :
• Cocok?
• Tepat, variatif dan sistematis?
• Mampu mengaktifkan kognitif, afektif dan psikomotorik peserta didik?
• Lebih mengaktifkan peserta didik, pendidik atau keduanya?
• Mampu mendorong terciptanya kemampuan baru peserta didik?
• Mampu membentuk jalinan kegiatan belajar di sekolah dan di rumah?
• Mampu mendorong peserta didik untuk menggunakan sumber belajar yang ada di rumah dan di masyarakat?
• Mampu mendorong terciptanya proses belajar dari learning by doing?

Demikianlah pembahasan seputarkelas kali ini tentang Prinsip Berkenaan Dengan Pemilihan Proses Belajar Mengajar, semoga bermanfaat untuk kalian semua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *