Perbedaan Stilasi, Deformasi Dan Distorsi Lengkap Dengan Contoh Karyanya

seputarkelas.com – Perbedaan Stilasi, Deformasi Dan Distorsi Lengkap Dengan Contoh Karyanya

Karya Seni adalah hal yang tidak ada habisnya untuk dibahas, selain karena keindahannya banyak hal lain yang membuat seseorang menyukai seni, mulai dari tekniknya, keunikannya, dan lainnya. Kali ini kita akan membahas tentang salah satu dari Teknik berkarya didalam seni itu sendiri, yaitu Stilasi, Deformasi Dan Distorsi. Mungkin tidak semua dari kalian tau istilah yang telah saya sebutkan tadi, karena memang Stilasi, Deformasi Dan Distorsi masih jarang dibahas, tidak seperti Teknik arsir, Teknik dusel, Teknik akuarel ataupun lainnya. Baiklah langsung saja kita Bahasa satu persatu ap itu Stilasi, Deformasi Dan Distorsi

Daftar Isi

A. Stilasi

Stilasi adalah Teknik menggambar dengan mengubah bentuk asli objek gambar atau dengan melihat objek dari berbagai arah dengan penggayaan dan dapat dibuat menjadi bermacam-macam bentuk baru yang bersifat dekoratif namun tidak meninggalkan karakter bentuk asli dari gambar yang dicontoh. Stilasi bias juga dibuat dengan menggunkan bentuk geometris  dan  naturalis seperti stilasi bentuk segitiga, bentuk segi empat, bentuk lingkaran dan sebagainya. Ada juga sitlasi  seperti stilasi flora, stilasi fauna, stilasi benda-benda, dan stilasi bentuk lainnya. stilasi sendiri juga dapat diterapkan pada berbagai gambar ragam hias yang sudah ada untuk menambah nilai keindahan dari ragam hias itu sendiri. Berikut adalah contoh dari gambar stilasi :

Baca Juga : Contoh Karya Stilasi dan Deformasi 

Langkah-langkah menggambar Stilasi

1. Menentukan objek yang akan diwujudkan menjadi stilasi

Langkah pertama adalah menentukan suatu objek yang akan dibuat motif, misalkan kita memilih sebuah bunga untuk menjadi objek stilasi

2. Penggambaran Bangun Luar.

Setelah memilih bunga sebagai objek stilasi, selanjutnya adalah gambarlah bunga tersebut dengan menggambar bagian outlinenya saja, tidak perlu detail, karena pada nantinya objek kosong bagian perbagian tersebut akan kita stilasi dengan mengisikan suatu motif didalamnya, motif bisa berbentuk geometris maupun nongeometris sesuai dengan keinginan dan imajinasi kalian.

3. Sempurnakan stilasi dibagian-bagian objek

Didalam suatu objek stilasi terkadang dibagi perbeberapa bagian, hal ini dilakukan agar mudah untuk membuat motif berbeda didalam satu bidang objek, agar tidak menimbulkan kesan monoton pada motifnya.

4. Pemberian Isen.

Insen difungsikan Agar objek stilasi kalian lebih indah dan menarik, isen-isen sendiri berupa variasi titik, garis, blok, dan warna dengan disesuaika penggunaanya sesuai dengan selera keinginan kalian, sehingga tercipta suatu karya stilasi yang enak dilihat.

5. Finishing

Dan langkah terakhir dalam menggambar stilasi adalah finishing, didalam tahap ini kalian bias memulai dengan melihat stilasi yang kalian buat, perhatikan bagian perbagian, jika ada beberapa hal yang kurang bias kalian tambah atau perbaiki, semisal ada bidang yang masih kosong, bias kalian tambah dengan insen berupa titik-titik, garis, ataupun blok, juga jika kalian lihat ada warna yang kurang tegas, bias kalian tebeli, dan yang tidak kalah penting adalah kebersihan gambar kalian, karena terkadang masih banyak sisa-sisa sketsa pensil yang tidak perlu namu belum terhapus, sehingga terkesan menjadi sebuah coretan-coretan yang perlu kalian hapus. Hal ini dilakukan dilakukan agar mencapai kesempurnaan hasil sesuai target kalian dan kreativitas masing-masing.

Baca Juga : materi ragam hias, pengertian, fungsi, pola motif, macam motif dan cara menggambarnya

B. Deformasi

Makna Defeormasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah perubahan bentuk. Deformasi bersifat sifatnya sederhana dan minimalis. Deformasi adalah cara menggambar dengan berdasarkan keinginan dari si seniman atau penggambar itu sendiri namun tidak meninggalkan unsur utamanya.

Deformasi

Ada juga yang merartikan Deformasi adalah cara dalam menggambar yang mengubah bentuk dari objek asli dengan membuat objek lebih terlihat sederhana struktur maupun proporsi bentuk aslinya menjadi sesuatu yang baru, dengan proporsi yang berbeda dari objek aslinya.

Langkah-langkah pembuatan gambar Deformasi adalah sebagai berikut:

1. Langkah pertama adalah memilih objek yang akan digambar menjadi deformasi Dalam pembelajaran kali ini misalkan kita memilih bentuk berupa mobil

2. Selanjutnya adalah Penggambaran Bangun Luar. Selanjutnya adalah menggambar bangun luar dari objek tersebut hingga terlihat keseluruhan bentuk objek tersebut.

3. Dan yang terakhir yaitu menyederhanakan bentuk objek. Hal ini dilakukan dengan cara membagi perbagian objek sehingga bentuknya menjadi sangat sederhana dan minimalis. Deformasi cocok juga dijadikan ide didalam kita membuat sebuah logo atau branding.

 

C. Distorsi

Distorsi adalah sebuah gambar yang dibuat dengan mencontoh suatu objek namun pada hasil gambarnya tidak dibuat mirip dengan aslinya melainkan dilebih-lebihkan atau menonjolkan beberapa dari bagian  objek yang ingin di fokuskan. sehingga pada gambar terlihat perubahan yang sangat signifikan antara objek yang digambar dengan objek aslinya.

Langkah-langkah pembuatan gambar Distorsi adalah sebagai berikut:

  1. Pertama adalam memilih objek yang akan dipilih untuk Digambar, bisan objek flora, fauna ataupun alam benda
  2. Buatlah sketsa dari gambar tersebut, tidak perlu terlalu detail dahulu
  3. Pilihlah bagian-bagian dari objek tersebut yang akan ditonjolkan atau dilebih lebihkan,, bias bagian kepala kaki, tangan ataupun bagian lainnya

 

Demikianlah pembahasan kami sampaikan mengenai Perbedaan Stilasi, Deformasi Dan Distorsi Lengkap Dengan Contoh Karyanya, semoga artikel diatas bermanfaat untuk kalian semua.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *